Alhamdulillah, Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah kembali mewisuda santrinya. Kali ini berjumlah 184 santri, baik santri SMP/MTs maupun SMA/MA, bertema Wisuda Akbar X.
Wisuda dilaksanakan di Graha Widya Bhakti STIESIA-Surabaya, pada Ahad, 2 Juni 2024. Jumlah santri yang diwisuda kali ini lebih banyak dibanding tahun lalu berjumlah 134 santri.
Lulusan dari Darul Hijrah Surabaya (DH1) sejumlah 17 santri (SMP), Darul Hijrah Pasuruan (DH2) 40 santri SMP dan 40 MA, Darul Hijrah Bangkalan (DH3) 8 santri SMP, Darul Hijrah Gresik (DH4) 18 santri SMP, Darul Hijrah Tuban (DH5) 9 santri SMP, Darul Hijrah Pamekasan (DH6) 12 santri SMA, Darul Hijrah Probolinggo (DH7) 18 santri SMP, Darul Hijrah Panceng (DH8) 15 santri SMA, dan Darul Hijrah Lamongan 9 santri SMA.
Berbeda dengan kelulusan santri tahun-tahun sebelumnya, kali ini terdapat dua kategori wisuda; wisuda tahfizh dan wisuda sekolah. Wisuda tahfizh adalah mereka yang lulus sekolah, sekaligus memenuhi target setoran hafalan dan lulus dalam tasmi’ (ujian kelancaran hafalan al-Qur’an dalam sekali duduk). Sedang lulusan sekolah adalah mereka yang lulus sekolah, tetapi belum memenuhi target setoran hafalan. Juga belum mengikuti atau belum lulus dalam tasmi’.
“Dalam wisuda kali ini, penekanannya tidak hanya mereka yang telah melaksanakan setoran hafalan Al-Qur’an, yakni target SMP 15 juz, dan SMA/MA 30 juz. Tetapi juga kelancaran hafalan dalam ujian tasmi’, yakni SMP 10 juz, SMA/MA 15 juz,” kata Mudir Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah, Ust. Ihya Ulumuddin dalam sambutannya.
Disebutkan, bagi mereka yang hanya lulus sekolah tetapi di kemudian hari menghendaki wisuda tahfizh masih memiliki peluang jika memenuhi setoran hafalan dan mengikuti ujian tasmi’.
Ust Ihya mengatakan, para santri yang telah diwisuda diharapkan bisa menjadi putra-putra yang menyejukkan pandangan kita. Nantinya mereka tidak sekadar lulus, tetapi juga menjalankan dakwah. Untuk itu mereka akan diterjunkan ke masyarakat.
Di samping itu mereka akan diterjunkan ke masjid-masjid menjadi imam. “Dengan demikian para lulusan, tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga mengamalkannya,” katanya.
Dalam tausyiahnya KH Abdul Rahman, pembina yayasan yang menaungi Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah, berharap, anak-anak yang telah diwisuda menjadi generasi tauhid yang dapat mengangkat derajat kita semua. Anak-anak juga diharapkan menjadi benteng NKRI, yakni generasi bertauhid yang bersambungan dengan landasan kehidupan bernegara, yaitu Pancasila dan UUD 1945, terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Dengan menjadi generasi tauhid tersebut, baik ruhuiyah maupun rubuhiyah, anak kita mengesakan Allah subhana wa ta’ala, bahwa Allah-lah satu-satunya yang menciptakan alam semesta ini, dan mengatur kehidupan ini.”
“Kita doakan anak-anak kita ini tumbuh berkembang menjadi generasi yang siap tampil untuk memimpin perubahan dalam kehidupan ini, juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Juga semoga anak-anak kita ini menjadi generasi rabbani, yakni generasi yang mengkaji dan memahami Al-Quran,” kata Ust KH Rahman. (*)