Setelah belajar selama empat tahun di Jami’ah Qur`an Wa ‘Ulum Islamiyah Asyar’i, satu perguruan di kota Mukalla, Provinsi Hadramaut, Yaman, Ilham Abdur Rahman berhasil menyelesaikan kuliahnya. Di perguruan itu ia mengambil program strata satu.
Ilham Abdur Rahman alumni Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah. Ia lulus tahun 2018, kemudian berangkat mengikuti pendidikan di perguruan tinggi di Yaman tahun 2019 setelah menjalani tugas pengabdian di Darul Hijrah. Di Jami’ah Qur`an Wa ‘Ulum Islamiyah Asyar’i, ia mengambil jurusan Ulumul Qur’an Wal Qiro’ah.
“Saya memperdalam ilmu al Qur`an supaya nanti ketika kembali ke Darul Hijrah bisa mengajarkan kepada para santri dan bermanfaat untuk umat,” sebut pria kelahiran Gresik, 14 Oktober 1999 ini, menjelang mengikuti pendidikan di Yaman (baca: Selepas Pendidikan di Yaman, Ilham Abdur Ingin Mengabdi di DH).
Ilham memang ingin mengabdi di Darul Hijrah seusai mengikuti pendidikannya di Yaman. Ayahnya, Purwadi, pun menyatakan hal sama.
Yang menarik, selama mengikuti pendidikan di Yaman Ilham tidak hanya menyerap ilmu di perguruan tinggi, tetapi juga memperdalam kemampuan Al-Qur’annya. Di luar mengikuti pendidikan tinggi, Ilham mengikuti program tallaqi di luar kampus.
Ia mempelajari sanad di Markaz Rottilul Qur’an. Di lembaga itu ia berhasil mendapatkan ijasah Qiroah Sab’ah setelah mengikuti pendidikan selama 7 bulan. Kemudian kembali mengikuti pendidikan Qiroah Asyroh selama 9 bulan dan berhasil mendapatkan ijasah.
Dengan demikian saat kembali ke Indonesia nanti, ia tidak saja meraih gelar sarjana tetapi juga ijasah sanad. “Insya Allah saya kembali ke Indonesia bulan Agustus mendatang,” kata Ilham.
Menurut Purwadi, Ilham sudah selesai seluruh kegiatan pendidikannya. Tetapi dia belum pulang, karena ingin pergi ke Arab Saudi dulu menunaikan umrah. “Sekarang ini kan sedang musim haji, selepas haji ketika pemerintah Saudi mengumumkan kegiatan umrah dibuka, Ilham akan segera berangkat ke sana. Dari Yaman ke Saudi bisa ditempuh dengan bus,” katanya.
Ilham menyebutkan, gelar S1 yang diperolehnya dari perguruan tinggi adalah BA (Bachelor of Arts). “Sebelum ini gelar yang diberikan Lc (Licentiate), tetapi sekarang diganti BA,” jelasnya.
Ditanya, ilmu apa akan diamalkan saat di Darul Hijrah nanti? Ilham, menjawab, ilmu pendidikan bisa, ilmu Al-Qur’an juga boleh.
Kembali disebutkannya, bekal bahasa Arab yang diperoleh saat mengikuti pendidikan di Darul Hijrah dulu sudah cukup mengikuti pendidikan di Yaman, ”Tetapi soal di Yaman kembali diminta untuk mengikuti pendidikan bahasa Arab sebelum mengikuti pendidikan semester di perguruan tinggi berlaku bagi semua calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” katanya. (*)