SECARA program hanya menetapkan target hafal Al-Quran 15 juz, tetapi tidak bagi santri ini. Ia sampai akhir pendidikannya di SMP malah sudah menyelesaikan setoran sebanyak 30 juz.
Demikian upaya yang dilakukan santri kelas 3 SMP kampus Surabaya Fatih Abdurrahman. Santri asal Palangkaraya ini baru saja menyelesaikan setoran hafalan Al-Quran 30 juz, sekaligus dilakukan tasyakuran atas upaya maksimalnya tersebut.
“Waktu masuk Ma’had saya sebenarnya sudah punya hafalan Al-Quran,” kata Fatih, nama panggilannya. Ia menyebutkan, sudah mulai menghafal Al-Quran sejak duduk di kelas 1 SD. Saat lulus SD punya hafalan 3 juz.
Ketika di kelas 1 SMP, ia berhasil menambah hafalan 4 juz. Total hafal 7 juz. Di kelas 2 menambah hafalan 6 juz. Yang menarik, di kelas 3 bisa menambah 17 juz. Hal ini membuat Fatih berhasil menyelesaikan setoran hafalan 30 juz.
Dengan demikian, bila ia duduk di bangku SMA/MA nanti, ia hanya melakukan kegiatan murojaah saja. Akan berlainan dengan teman-temannya, mayoritas akan melakukan kegiatan hafalan dan setoran kepada ustadz pembimbing.
Sebagaimana diketahui santri Ma’had Tahfizh Darul Hijrah program beasiswa yang masuk dari tingkat SMP, akan menjalani pendidikan selama 6 tahun. Program beasiswa berlangsung dari SMP/MTs sampai SMA/MA.
Di tingkat SMP, santri beasiswa berkewajiban hafal Al-Quran sebanyak 15 juz. Di tingkat SMA/MA menambah 15 juz lagi, atau menyelesaikan hafalan 30 juz. Maka untuk Fatih yang telah menyelesaikan setoran 30 juz di tingkat SMP, saat SMA/MA nanti hanya tinggal mengulang (murojaah) dan melancarkan hafalan. Bila memungkinkan menambah program sanad.
“Saya termotivasi menyelesaikan hafalan karena kakak perempuan saya sudah bisa menyelesaikan hafalan saat duduk di kelas 1 SMA,” jelas Fatih. Tetapi motivasi utama, kata ia, adalah ingin membahagiakan orangtua.
Putra dari pasangan Darmawan dan Israwati yang masing-masing merupakan aktivis di satu organisasi kemasyakatan Islam dan guru ini pun menjelaskan proses menghafal Al-Quran, terutama di saat ia duduk di kelas 3 SMP yang berhasil menyelesaikan hafalan sebanyak 17 juz. “Kalau waktu-waktu menghafal sama dengan teman-teman lainnya, karena waktu-waktu tersebut sudah ditentukan Ma’had,” kata Fatih.
Hanya saja ia selalu menambah hafalan dari waktu ke waktu. Waktu kelas 1 setiap hari menghafalkan 1 halaman Al-Quran. Di kelas 2 ditingkatkan satu lembar. Di kelas 3 naik 1,5 lembar. “Tetapi coba 2 lembar setiap hari, ternyata juga bisa. Terus begitu sampai selesai 30 juz,” jelasnya.
Tentang cita-cita dan akan melanjutkan ke mana setelah lulus SMA nanti, ia belum bisa menentukan. “Hanya saja saya ingin menjadi pendakwah,” kata Fatih. (*)