DH-Probolinggo: “Alhamdulillah saya dapat mengikuti dengan lancar, serta mudah mempelajarinya. Hanya saja agak kecapekan,” kata Ust. Ahmad Iqbal Al Muzakki, Mas’ul Tahfidz DH Probolinggo yang berhasil sebagai peserta terbaik dalam Dauroh Tahsin dan Tajwid Syarh Tuhfatul Athfal beberapa waktu lalu di DH Pasuruan.
Iqbal, begitu nama panggilannya, yang telah memiliki hafalan 30 juz saat mengikuti pendidikan SMP-SMA di Mahad Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah, merasa mendapat pemahaman lebih mendalam tentang tajwid Al-Qur’an saat mengikuti dauroh tersebut. Pembimbing dauroh saat itu Ust. Anggie A. Pratama yang memegang sanad Al-Qur’an Al Karim Qiroat Mutawatiroh dan pemegang sanad hadist dan keilmuan Islam.
“Saya agak kecapekan karena pada saat itu tidak hanya mempelajari sanad Tuhfatul Athfal selama dauroh lima hari, tetapi juga diselingi kegiatan latihan lainnya, di antaranya berkuda dan berenang,” ucap Iqbal. “Tetapi Alhamdulillah saya dapat menyelesaikannya.”
Sebagaimana diketahui, kitab Matan Tuhfatul Athfal adalah kitab nadzham (syair) yang mengandung kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid yang dirangkai dengan bait-bait syair indah. Pengarang kitab ini Syaikh Sulaiman bin Hasan bin Muhammad Al Jamzuriy.
Iqbal mengatakan, dengan telah mempelajari sanad Tuhfatul Athfal ini akan dapat memberikan pengajaran lebih baik tentang bacaan dan pemahaman Al-Qur’an kepada para santri tempat ia mengabdi saat ini. Iqbal berstatus sebagai pengajar pengabdian di Kampus DH Probolinggo usai mengikuti pendidikan di MTQ Darul Hijrah.
Anak pertama dari empat bersaudara ini menyebutkan, sebagai kelanjutan pendidikan ingin mendaftar di Jurusan Dakwah Universitas Islam Madinah. Tetapi bila tidak berhasil masuk ke perguruan tinggi tersebut, ia memiliki opsi lain memperdalam ilmu komputer.
“Sekarang ini zamannya ilmu komputer dan internet. Saya ingin mempelajari dan menyebarkan ilmu Al-Quran dan dakwah melalui internet dan komputer,” ujar anak yang ayahnya bekerja sebagai pengemudi ojek online dan ibu berjualan di warung ini.
Saat ini Iqbal di DH Probolinggo mengurusi keseharian para santri, mulai dari santri bangun menjelang Subuh sampai santri beristirahat usai belajar di malam hari. Ia berstatus Ma’sul Tahfidz DH Probolinggo. (*)