Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah pada Ahad pagi, 4 Juni 2023 mewisuda 137 santri yang lulus dari SMP/MTs dan SMA/MA. Mereka berasal dari kampus Surabaya, Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Tuban, Pamekasan, dan Probolinggo.
Acara bertajuk Wisuda Akbar IX ini berlangsung di halaman kampus Darul Hijrah Salam Jl. Ketan Ireng, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan. Para wisudawan didampingi masing-masing walisantri, bahkan anggota keluarga yang lain.
Dalam sambutannya Mudir Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah, Ust. Ihya Ulumuddin menyebutkan, para wisudawan tersebut telah menuntaskan menghafal Al-Qur’an sebanyak 15 juz untuk SMP dan 30 juz untuk SMA.
“Konsep pembelajaran pada program beasiswa selama enam tahun. Setelah lulus SMA, para wisudawan akan mendapatkan tugas dakwah. Tidak saja di lembaga-lembaga Hidayatullah di Jawa Timur. Tetapi juga di seluruh Indonesia. Pada bulan Ramadhan yang lalu, para lulusan bahkan ada yang mendapat tugas dakwah di Thailand dan Vietnam sebagai imam shalat tarawih,” kata Ust. Ihya.
Ust. KH Abdul Rahman selaku pembina yayasan yang menaungi Ma’had Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah berharap, anak-anak yang telah diwisuda menjadi generasi soleh dan muslih (agen perubahan). “Wadah ini (Darul Hijrah) bertujuan mengantarkan anak-anak menjadi generasi terbaik, yakni generasi Al-Qur’an dan generasi yang menegakkan Al-Qur’an di muka bumi ini.”
Setelah kelulusan ini, diharapkan anak-anak bisa memahami bahasa Arab agar dapat memahami Al-Qur’an, serta melaksanakan amar Al-Qur’an. “Anak-anak adalah generasi Al-Qur’an yang hidup, generasi yang terjaga fitrahnya, dengan memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunah,” katanya.
Orang yang memahami dan mengamalkan Al-Qur’an adalah orang-orang beriman. Sebagai orang beriman, para wisudawan harus menjadi subyek, bukan obyek. Menjadi pemain, bukan penonton. Menjadi pelaku, bukan pelengkap penderita. “Kalian harus menjadi generasi Rabbani, yakni cerdas, fakih, memiliki wawasan, dan memiliki skill. Karenanya kalian harus bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat, bukan menjadi persoalan di masyarakat,” harap Ust KH Abdul Rahman.
Terpilih sebagai wisudawan terbaik, Ahmad Irsyadi Kamal bin Nur Ahmad Fauzan (SMP-DH Surabaya), Abdurrahman Al-Aziz bin Susanto Bardani (SMP-DH Pasuruan) , Muhammad Hanif Abqori bin Said Mukmin (SMA-DH Pasuruan), Ahmad Adli Dani Syaukani bin Dadang Syafaat (SMP-DH Bangkalan), Musyafa Arief bin Ali Bustomi (SMP-DH Gresik), Maulana Fariq al-Farezy bin Iwan Susanto (SMP-DH Tuban), M. Fais Ahkam Sumadiana bin Ahkam Sumadiana (SMA-DH Pamekasan), dan Baltazar Farsyad bin Nasrul Huda (SMP-DH Probolinggo).*