DH-Gresik: Lima belas santri baru kelas 7 (kelas 1 SMP) Pesantren Darul Hijrah Gresik hari Jumat (27/6/2019) berhasil mencapai puncak G. Welirang di Prigen, Pasuruan. Mereka mulai menapaki gunung setinggi 3156 m di atas permukaan laut tersebut sehari sebelumnya.
Pendakian dimulai seusai shalat Dhuhur pada hari Kamis. Keseluruhan santri berjumlah 18 orang.
Saat maghrib para santri telah mencapai Pos 2 sebelum mencapai puncak. Di tempat ini para santri beristirahat, sekaligus menunaikan shalat Maghrib dan Isya. Pada jam 3 dini hari pendakian dilanjutkan sampai menuju puncak Welirang.
“Para santri naik ke puncak pada dini hari di samping untuk beristirahat lebih dulu memulihkan tenaga, juga agar bisa menikmati matahari terbit. Saat di puncak itu pun para santri bisa shalat Subuh berjamaah dan memasak untuk sarapan,” kata pengasuh ketahfidzan Pesantren Darul Hijrah Gresik, Ust. Shibgoh, yang mendampingi para santri naik G. Welirang.
Seusai menikmati matahari terbit, para santri kembali ke Pos 2. Di lokasi ini para santri beristirahat dulu. Seusai shalat dhuhur para santri turun untuk kembali pulang.
Menurut Ust. Shibgoh, rihlah para santri ke puncak gunung Welirang ini untuk mengisi waktu senggang saat liburan. Di samping itu dipilihnya menaiki gunung guna melatih fisik para santri, kesabaran, serta kerja sama antartim.
Dalam kegiatan ini, para santri didampingi dua ustaz serta enam santri kakak kelas dari kelas 11 (kelas 2 SMA). Dalam upara kerja sama tim, para santri baru dibagi dalam dua tim.
“Saat menuju puncak Welirang, 15 santri baru berhasil mencapainya. Tiga santri lainnya tidak kuat,” jelas Ust. Shibgoh.
Ia mengatakan, kegiatan rihlah dilakukan setiap semester. Tujuannya tidak mesti menaiki gunung, tetapi juga bisa menuju pantai atau wahana lainnya. (*)