DH-Bangkalan: Guna mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Santri Baru Tahun Ajaran 2021-2022, dilakukan rapat (syuro) di Kampus Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Bangkalan, Rabu (4/11/2020). Rapat ini dihadiri seluruh perwakilan delapan kampus DH yang ada di Jawa Timur: Surabaya, Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Tuban, Pamekasan, Probolinggo, dan Panceng (Gresik).
Berbeda dengan rapat evaluasi PSB bulan Oktober 2020 sebelumnya, rapat kali ini sekaligus membahas Program Tahfidz, Kepengasuhan, dan Diniyah. Digabungkannya pembahasan beberapa program kali ini guna mengefisienkan sejumlah program yang sedang dilakukan di kampus-kampus Darul Hijrah.
Menurut Ust. Abdillah, Sekretaris Yayasan Darul Hijrah Surabaya, dilakukannya penyertaan rapat program ketahfidzan, kepengasuhan, dan diniyah, agar Darul Hijrah dapat menetapkan standarisasi dan membuat perubahan sistem pendidikan dan kepengasuhannya dari program yang sebelumnya pernah dilakukan.
“Kampus-kampus DH sebelumnya banyak yang berasal dari Program Pendidikan Anak Sholeh. Pada saat masih berupa PPAS, sifat kegiatannya lebih banyak ke arah penyantunan. Pendidikan diserahkan kepada pihak luar. Kegiatan mengaji biasanya hanya dilakukan bakda shalat Subuh. Maka sekarang ini setelah menjadi Darul Hijrah, maka kepengasuhan dan pendidikan mesti dilakukan selama 24 jam,” katanya.
Untuk PSB Tahun Ajaran 2021-2022 ini masih berada dalam gelombang I, yakni mulai Oktober 2020 sampai Januari 2021. Pendaftaran online dapat diakses di website psb.pesantrendarulhijrah.com. Insya Allah calon santri yang telah mendaftar mulai Oktober sampai November 2020 akan dilakukan tes masuk pada tanggal 13, 14, 15 November 2020. (*)