DH-Pasuruan: Setelah dilakukan pelatihan pengelolaan dan penyelenggaraan Ma’had Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah, Rabu siang, 24 Juni 2020, dilakukan serah terima musyrif baru ke para pengelola Darul Hijrah di tujuh kota di Jawa Timur. Para musyrif baru tersebut merupakan santri SMA hafal Al-Qur`an 30 juz yang diwisuda kelulusan pendidikannya pada Ahad, 21 Juni 2020.
Pelatihan dilakukan selama tiga hari mulai Senin, 22 Juni 2020, di Kampus Taman Dayu, Pasuruan. Pelatihan diikuti para penanggung jawab Darul Hijrah se-Jawa Timur dan para musyrif (pengasuh santri) baru.
Para musyrif baru berjumlah 18 orang, akan ditugaskan ke kampus Surabaya, Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Tuban, Pamekasan, dan Probolinggo. Seorang di antaranya bahkan ditugaskan ke Solok, Sumatera Barat.
Menurut penanggung jawab pelatihan Ust. Amrozi Alimudin, tujuan pelatihan ini untuk menyamakan persepsi terkait pengelolaan Darul Hijrah. Kemudian untuk menyamakan langkah, serta standarisasi pengelolaan Darul Hijrah se-Jawa Timur.
“Musyrif baru yang ikut pelatihan sebanyak 15 orang. Tiga orang lainnya tidak bisa menghadiri karena sakit dan terkendala pembatasan sosial untuk datang ke Pasuruan. Mereka yang tidak ikut akan diberi pelatihan tersendiri,” katanya.
Di antara materi pelatihan adalah Budaya Pesantren Darul Hijrah, Kultur Guru/Ustadz di Darul Hijrah, Adab Belajar, Manajemen Taklim, Manajemen Tahfidz, Manajemen Pengasuhan, Manajemen Sekolah, serta Manajemen Kesekretariatan dan Kerumahtanggaan.
Sebagian materi latihan langsung diaplikasikan di lapangan, antara lain penyelenggaraan shalat lail berjamaah, serta mempersiapkan modul-modul halaqah dan taklim. (*)