Awal bulan Syawal betul-betul menyegarkan. Para santri telah disegarkan dengan berkumpul keluarga saat masa liburan menyambut Idul Fitri 1443 H. Kembali masuk pondok, disegarkan dengan kerinduan berkumpul kembali teman-teman pondok. Kesegaran berikutnya saat ikut Halal Bi Halal.
Ini yang terlihat pada diri santri pada Sabtu pagi, 14 Mei 2022 di Kampus Surabaya. Wajah-wajah ceria memancar dari mereka saat duduk di Mushala, tempat acara Halal Bi Halal. Kali ini bertemu kembali dengan para ustadz pembina mereka.
Ust Angga, sang pengajar, mengatakan, kita jangan terlalu memasalahkan hakekat halal bi halal. Sejauh kegiatan itu ada unsur kebaikan, dan tidak melanggar hukum agama, maka hal itu tidak menjadi msalah.
Memang bagi sebagian orang saat 1 Syawal tidak ada ucapan meminta maaf. Yang ada ucapan taqoballaahu minna wa minkum (semoga Allah menerima ibadah kita), sebagai bagian usai melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. “Tetapi kalau ucapan saling meminta maaf itu baik, maka kita jangan mempertentangkan.”
Mudir Kampus Surabaya, Ust. Ihya Ulumuddin mengatakan, pada kesempatan ini masing-masing dari kita mengikhlaskan untuk saling memberi maaf. Hal ini karena memberi maaf kepada siapa saja merupakan kebaikan bagi kita.
Usai acara para santri dan ustadz menikmati hidangan kare ketupat.*