DH-Surabaya: Pada Jumat, 19 April 2019 Pesantren Darul Hijrah Surabaya mendapat kunjungan pengurus Yayasan Al-Islam Hidayatullah Bali. Rombongan sebanyak 16 orang itu dipimpin Ketua Yayasan Ust. Abdullah Salim.
Kunjungan ini dimaksudkan sebagai studi banding guna mengetahui tata kelola Pesantren Darul Hijrah, di antaranya tentang sistem pengasuhan, pendidikan tahfidz, dan pengembangan Darul Hijrah. Penjelasan disampaikan Ust. Sulthon sebagai Kepala Kantor Yayasan dan Ust. Hariyadi sebagai Kepala Kepesantrenan.
Kegiatan studi banding berlangsung usai shalat Jumat sampai shalat Ashar.
Menurut Ust. Sulthon, rombongan dari Yayasan Al-Islam memberi apresiasi terhadap pelaksanaan pendidikan tahfidz di Darul Hijrah. Terutama adanya beberapa santri yang telah mampu menghafalkan al-Quran sebanyak 30 juz sebelum mereka menyelesaikan pendidikan SMA-nya, yakni saat masih duduk di kelas 2 SMA. Padahal pendidikan program hafalan 30 juz dirancang diselesaikan saat siswa menjelang lulus SMA.
“Hal itu yang mereka ingin mengetahui sistem pembelajaran tahfidz di Darul Hijrah,” kata Ust. Sulthon. (*)