DH-Pasuruan: Asyiknya bergembira sekaligus belajar agrobisnis. Begitu yang dilakukan para santri SMA di Kampus Taman Dayu, Pasuruan.
Hari Ahad, 19 Januari 2020, para santri menceburi kolam ikan dan berkubang lumpur memanen padi yang ada di pondok dan sekitar pondok. Mereka semua tampak bersemangat dan gembira.
Di kolam ikan, para santri menangkap dengan penjaring ikan mujair, gurami, dan tombro yang layak dikonsumsi dari segi besaran dan bobot. Ikan-ikan yang terlalu kecil juga dijaring, tetapi untuk dipindahkan ke kolam lain yang kurang padat populasinya.
Di pondok Taman Dayu terdapat dua kolam ikan. Satu kolam sudah memiliki banyak ikan yang layak dikonsumi, sementara satu kolam lainnya populasinya tidak terlalu banyak.
Menurut Ust. Hilmi, penanggung jawab sarana dan prasarana pondok dan dokumentasi, bibit ikan disediakan oleh pondok, sedang pengelolaan dan pemeliharaan dikelola para santri. Panen ikan setiap tiga bulan sekali.
Hasil panen dijual ke bagian dapur. Hasilnya dibagi dua. Satu bagian dikembalikan ke pondok untuk dibelikan bibit ikan lagi, satu bagian lain masuk ke Bendahara Organisasi Santri Darul Hijrah.
Sedang untuk kegiatan bersawah, para santri bertugas membersihkan rumput setiap dua pekan dan memanen setiap empat bulan. Penanaman padi dilakukan oleh petugas pondok, bernama Karto.
Saat panen, para santri SMA membantu menyabit padi, dan memasukkan ke mesin pemisah gabah. Santri SMP bertugas mengangkut hasil penyabitan padi. “Nantinya setelah menjadi beras, akan dipakai untuk konsumsi sehari-hari di pondok,” kata Ust. Hilmi. (*)